ASKEP Pada Bayi Prematur

Posted by Unknown Senin, 16 September 2013 0 komentar
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kebanyakan bayi adalah matur, sehat dan terbentuk sempurna pada saat lahir, tetapi dalam presentase kecil tidaklah demikian. Bagi mereka yang mengalami hal demikian, deteksi dan penanganan awal terhadap masalah adalah penting.

Sebetulnya semua bayi yang berkembang dibawah normal disebut premature kemudian diketahui bahwa baik usia gestasi dan pertumbuhan yang diukur melalui berat badan merupakan indicator penting terhadap derajat resiko yang sesuai. Berbicara sesuai umum, bayi paterm dan mereka dengan BBLR memiliki tingkat mortalitas yang tinggi dibandingkan dengan bayi lahir fullterm dengan berat badan yang sesuai. Bayi yang memiliki masalah yang berhubungan dengan pertumbuhan biasanya mengalami gangguan pernafasan, neurology dan terminal.

Namun belakangan ini teknologi kedokteran sangat maju. Jaman dulu bayi prematur yang lahir usia 6 bulan ke bawah (25 minggu atau kurang) hamper tidak ada harapan hidup sama sekali. Boleh dibilang hampir semuanya mati. Karena kemajuan kedokteran sekarang, bayi lahir prematur sekitar 6 bulan bisa dipertahankan hidupnya.

Pada mulanya tim dokter dan orang tua senang dengan adanya teknologi ini. Mereka bisa menyelamatkan nyawa bayi yang pada jaman dulu sudah hampir pasti akan mati jika lahir usia kandungan 25 minggu atau kurang. Karena teknologi ini sangat baru, efeknya tidak terlalu diketahui. Sampai pada akhirnya ada yang mempelajari efek bayi prematur. Dan hasilnya bahwa bayi prematur yang diselamatkan dahulu hanya 25% yang bisa dianggap nomal. Dari jumlah yang sedikit itupun, sebagian besar kecerdasannya sangat terbatas (bodoh). 75% sisanya mengalami berbagai macam kelainan, dari gagal ginjal, problem dengan jantung, sampai pada keterbelakangan mental akut.

B.    Tujuan
1.    Tujuan Umum
mampu untuk mengidentifikasi dan memberikan asuhan keperawatan pada bayi premature.

2.    Tujuan Khusus
a.    Mereview anatomi dan fisiologi pada bayi prematur
b.    Menjelaskan pengertian bayi prematur
c.    Menjelaskan etiologi bayi prematur
d.    Menjelaskan patofisiologi bayi prematur
e.    Menjelaskan penatalaksanaan bayi prematur
f.    Mengidentifikasi asuhan keperawatan bayi prematur



BAB II
TINJAUAN TEORI
A.    Anatomi Dan Fisiologi
1.    Vital Statistik
a.    Berat badan bayi baru lahir tergantung dari factor nutrisi, genetic dan factor intrauterine selama kehamilan. Pengelompokan berat badan bayi baru lahir membantu dalam mengidebtifikasi risiko terhadap neonatus karena berat badanyang kecil kemungkinan memiliki masa gestasi yang kecil. Bayi matur memiliki berat badan kira – kira 3,4 kg pada perempuan dan 3,5kg pada laki – laki. Batas berat badan terendah bagi bayi matur adalah 2,5 kg. bayi dengan berat badan lahir sekitar 4,7 kg harus dicurigai terhadap adanya diabetes mellitus pada ibunya. Sekitsr 75 % - 95 % berat badan bayi merupakan cairan tubuhnya. Bayi akan kehilangan cairan sekitar 5 % - 10 % pada beberapa hari pertama setelah kelahiran. Setelah mengalami kehilangan cairan yang inisial, maka bayi akan mengalami berat badan yang stabildalam waktu 10 hari. Kemudian akan bertambah sebanyak 6 – 8 ons/ minggu pada 6 bln pertama kelahiran.

b.    Panjang badan bayi baru lahir kira – kira 53 cm pada perempuan dan pada bayi laki – laki memiliki panjang badan 54 cm.


c.    Lingkar kepala baru lahir adalah 34 – 35 cm. Bayi baru lahir dengan lingkar kepala lebih dari 37 cm atau kurang dari 33 cm harus diidentifikasi mengenai adanya kelainan neurology. Pengukuran lingkar kepala menggunakan pita ukur yang dilakukan pada tengah – tengah dahi sehingga kepala belakang dapat terukur.

d.    Lingkar dad pada bayi baru lahir adalah 2 cm kurang dari lingkar kepala. Pengukuran dilakukan tepat diatas nipple, yakni tonjolan berpigmen pada permukaan anterior kelenjar mamae. Dikelilingi oleh areola, tempat keluarnya air susu dari payudara.


2.    Tanda Vital
a.    Temperatur
1)    Konfeksi
Adalah kehilangan panas dari permukaan tubuh menuju udara sekitar yang lebih dingin.

2)    Konduksi
Adalah transfer panas pada obyek/ benda yang lebih dingin tanpa kontak denagn tubuh bayi.

3)    Radiasi
Adalah transfer panas pada obyek yang lebih dingin tanpa kontak dengan tubuh bayi.

4)    Evaporasi
Adalah kehilangan panas karena ada penguapan.

b.    Nadi
Tekanan nadi fetus yang masih dalam kandungan adalah 120 – 160 bpm. Segera setelah lahir, dimana bayi akan berjuang untuk bernafas, maka denyut jantung menjadi cepat sekitar 180 bpm. Beberapa jam setelah lahir, denyut jantung akan stabil sekitar 120 – 140 bpm. Denyut jantung pada bayi baru lahir biasanya irregular karena kardiolegulator di medulla belum matang. Murmur biasanya terjadi akibat penutupan inkomplit pada sirkulasi. Pada saat menangis, denyut jantung menjadi 180 bpm dan pada saat tidur 90 – 110 bpm.

c.    Pernafasan
Pernafasan pada bayi baru lahir adalah 80X/ mnt, setelah beberapa menit kehidupan. Setelah aktivitas pernafasan dipertahankan, maka menjadi stabil sekitar 30 – 60X/ mnt dalam keadaan istirahat. Kedalaman ritme masih irreguler dan terjadi apnea yang singkat tanpa sianosi yang disebut pernafasan periodik dan merupakan keadaan normal. Reflek batuk dan bersin pada bayi baru lahir dilakukan untuk membersihkan saluran nafas.

d.    Tekanan darah
Tekanan darah bayi baru lahir adalah 80/ 46 mmHg. Setelah 10 hari akan meningkat ketika bayi menangis.

Selengkapnya bisa download Disini
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: ASKEP Pada Bayi Prematur
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://doxarticle.blogspot.com/2013/09/askep-pada-bayi-prematur.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

close

Translate

Followers

Facebook Badge


Blog Stats